Breaking

Tuesday, 15 September 2015

Mikrotik Setting Bandwidt simple + Queue tree

Mangle Game Online

  1. Buat rules mark koneksi untuk game online :
  •  Chain = Prerouting (Digunakan jika memakai switch yang unmanageable)
  • Protocol = Tcp (protocol yang digunakan)
  • Dst Port = 9100, 9200, 39190 (port yang digunakan saat bermain game online point blank), untuk daftar port bisa cari di google)
  • Action = Mark Connection (Menandai koneksi yang melewati router)
  • New-Connection-Mark : Nama penandaan koneksi
  • Klik OK
  • Lakukan hal yang sama untuk game online lainnya


     2.  Buat rules mark koneksi untuk game online :
  • Chain = Prerouting (Digunakan jika memakai switch yang unmanageable)
  • Protocol = UDP (protocol yang digunakan)
  • Dst Port = 40000-40010 (port yang digunakan saat bermain game online point blank), untuk daftar port bisa cari di google)
  • Action = Mark Connection (Menandai koneksi yang melewati router)
  • New-Connection-Mark : Koneksi-Game (Nama penandaan koneksi untuk game online)
  • Klik OK
  • Lakukan hal yang sama untuk game online lainnya


    3. Hasil pembuatan rule koneksi game online

    4. Buat rules mark paket untuk semua game online :
  • Chain = Prerouting (Digunakan jika memakai switch yang unmanageable)
  • Connection-Mark : Koneksi-Game (Menandai paket dari koneksi yang bernama “Koneksi-Game”)
  • Action = Mark Packet (Menandai paket yang melewati router)
  • New-Packet-Mark : Paket-Game (Nama penandaan paket untuk game online)
  • Hilangkan Passthrough
  • Klik OK
 

    5. Hasil penambahan rule mark packet untuk semua game-online

Mangle Browser
 
    1. Masukkan nice.rsc yang berisi ip address lokal ke dalam files mikrotik
 
    2. Import file nice.rsc tersebut
   3. Hasil import file nice.rsc ke dalam firewall address list  
    4. Buat rules mark koneksi untuk koneksi lokal (IIX) client 1 :
  • Chain = Prerouting (Digunakan jika memakai switch yang unmanageable)
  • Src-Address = 192.168.100.4 (Ip address client 1)
  • In-Interface = Ether2
  • Dst. Address-List = Nice
  • Action = Mark Connection (Menandai koneksi yang melewati router)
  • New-Connection-Mark : Client1-IIX-Conn (Nama penandaan koneksi untuk koneksi IIX client 1)
  • Klik OK
  • Lakukan hal yang sama untuk mark koneksi lokal (IIX) client 2 sampai client 9

  • Chain = Prerouting (Digunakan jika memakai switch yang unmanageable)
  • In-Interface = Ether2 (Untuk paket upload menggunakan ether2, sedangkan download ether1)
  • Connection Mark = Client1-IIX-Conn (Mark Connection yang sudah dibuat sebelumnya)
  • Action = Mark Packet (Menandai packet yang melewati router)
  • New-Connection-Mark : Client1-IIX-Upload (Nama penandaan packet untuk paket upload IIX client 1)
  • Hilangkan Passthrough
  • Klik OK
  • Lakukan hal yang sama untuk mark packet upload lokal (IIX) client 2 sampai client 9

    
     6. Buat rules mark packet untuk paket download lokal (IIX) client 1 :
  • Chain = Prerouting (Digunakan jika memakai switch yang unmanageable)
  • In-Interface = Ether1 (Untuk paket upload menggunakan ether2, sedangkan download ether1)
  • Connection Mark = Client1-IIX-Conn (Mark Connection yang sudah dibuat sebelumnya)
  • Action = Mark Packet (Menandai packet yang melewati router)
  • New-Connection-Mark : Client1-IIX-Download (Nama penandaan packet untuk paket download IIX client 1)
  • Hilangkan Passthrough
  • Klik OK
  • Lakukan hal yang sama untuk mark packet download lokal (IIX) client 2 sampai client 9
     
7. Buat rules mark koneksi untuk koneksi internasional (IX) client 1 :
  • Chain = Prerouting (Digunakan jika memakai switch yang unmanageable)
  • Src-Address = 192.168.100.4 (Ip address client 1)
  • In-Interface = Ether2
  • Action = Mark Connection (Menandai koneksi yang melewati router)
  • New-Connection-Mark : Client1-IX-Conn (Nama penandaan koneksi untuk koneksi IX client 1)
  • Klik OK
  • Lakukan hal yang sama untuk mark koneksi internasional (IX) client 2 sampai client 9
     8. Buat rules mark packet untuk paket upload internasional (IX) client 1 :
  • Chain = Prerouting (Digunakan jika memakai switch yang unmanageable)
  • In-Interface = Ether2 (Untuk paket upload menggunakan ether2, sedangkan download ether1)
  • Connection Mark = Client1-IX-Conn (Mark Connection yang sudah dibuat sebelumnya)
  • Action = Mark Packet (Menandai packet yang melewati router)
  • New-Connection-Mark : Client1-IX-Upload (Nama penandaan packet untuk paket upload IX client 1)
  • Hilangkan Passthrough
  • Klik OK
  • Lakukan hal yang sama untuk mark packet upload internasional (IX) client 2 sampai client 9
     
      9. Buat rules mark packet untuk paket download internasional (IX) client 1 :
  • Chain = Prerouting (Digunakan jika memakai switch yang unmanageable)
  • In-Interface = Ether1 (Untuk paket upload menggunakan ether2, sedangkan download ether1)
  • Connection Mark = Client1-IX-Conn (Mark Connection yang sudah dibuat sebelumnya)
  • Action = Mark Packet (Menandai packet yang melewati router)
  • New-Connection-Mark : Client1-IX-Download (Nama penandaan packet untuk paket download IX client 1)
  • Hilangkan Passthrough
  • Klik OK
10.  Hasil pembuatan rules koneksi lokal, koneksi internasional, paket download lokal, paket download internasional, paket upload lokal, dan paket upload internasional dari client1 sampai client 9


Management Bandwidth Game
    1. Buat rules bandwith untuk game online :
  • Name = Game_Online (Nama rule bandwith)
  • Target = ether2
  • Max Limit = 1M (Maksimal bandwith yang diberikan untuk game online)
  • Packet-Marks = Paket-Game (Mark packet yang sudah dibuat untuk game online)
   
  • Packet-Marks = Paket-Game (Mark packet y­ang sudah dibuat untuk game online)

  2. Buat rules bandwith untuk game online setiap client :
  • Name = Client 1 (Nama rule bandwith)
  • Target = 192.168.100.4 (IP address client 1)
  • Limit At = 113k (Minimal bandwith yang diberikan ke client 1, didapat dari pembagian max limit dengan jumlah user)
  • Max Limit = 512k (Maksimal bandwith yang diberikan ke client 1)
  • Burst Limit = 1M (merupakan 2x max limit)
  • Burst Threesold = 384k (merupakan ¾ dari max limit)
  • Burst Time = 30s (Periode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata-rata)
  • Packet-Marks = Paket-Game (Mark packet yang sudah dibuat untuk game online)
  • Parent = Game-Online
  • Lakukan hal yang sama untuk rule bandwith game online client 2 sampai client 9
 
 
      3.Hasil pembuatan rule bandwith game online dari client 1 sampai 9

Management Bandwidth Browser 
     1. Buat rules bandwith untuk koneksi lokal:
  • Name = All-IIX-Conn (Nama rule bandwith)
  • Parent = global
  • Max Limit = 2M (Maksimal bandwith yang diberikan untuk koneksi lokal)
    2. Buat rules bandwith untuk paket download lokal client 1:
  • Name = Client1-Download-IIX (Nama rule bandwith)
  • Parent = All-IIX-Conn
  • Packet-Marks = Client1-IIX-Download
  • Limit At = 204 k (Minimal bandwith yang diberikan ke client 1, didapat dari pembagian max limit dengan jumlah user)
  • Max Limit = 1M (Maksimal bandwith yang diberikan untuk koneksi lokal)
  • Burst Limit = 2M (Nilai bandwith maksimum (download/upload) yang akan diterima ketika burst terjadi, didapat dari 2x max limit)
  • Burst Threesold = 768k (Nilai kapan burst dijalankan dan di berhentikan merupakan ¾ dari max limit)
  • Burst Time = 30s (Periode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata-rata)
  • Lakukan hal yang sama untuk rule bandwith paket download client 2 sampai client 9

    3. Buat rules bandwith untuk paket upload lokal client 1:
  • Name = Client1-Upload-IIX (Nama rule bandwith)
  • Parent = All-IIX-Conn
  • Packet-Marks = Client1-IIX-Upload
  • Limit At = 204k (Minimal bandwith yang diberikan ke client 1, didapat dari pembagian max limit dengan jumlah user)
  • Max Limit = 1M (Maksimal bandwith yang diberikan untuk koneksi lokal)
  • Burst Limit = 2M (Nilai bandwith maksimum (download/upload) yang akan diterima ketika burst terjadi, didapat dari 2x max limit)
  • Burst Threesold = 768k (Nilai kapan burst dijalankan dan di berhentikan merupakan ¾ dari max limit)
  • Burst Time = 30s (Periode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata-rata)
  • Lakukan hal yang sama untuk rule bandwith paket upload lokal client 2 sampai client 9
    4. Buat rules bandwith untuk koneksi internasional:
  • Name = All-IX-Conn (Nama rule bandwith)
  • Parent = global
  • Max Limit = 2M (Maksimal bandwith yang diberikan untuk koneksi internasional)
  • Name = Client1-Download-IX (Nama rule bandwith)
  • Parent = All-IX-Conn
  • Packet-Marks = Client1-IX-Download
  • Limit At = 204k (Minimal bandwith yang diberikan ke client 1, didapat dari pembagian max limit dengan jumlah user)
  • Max Limit = 1M (Maksimal bandwith yang diberikan untuk koneksi internasional)
  • Burst Limit = 2M (Nilai bandwith maksimum (download/upload) yang akan diterima ketika burst terjadi, didapat dari 2x max limit)
  • Burst Threesold = 768k (Nilai kapan burst dijalankan dan di berhentikan merupakan ¾ dari max limit)
  • Burst Time = 30s (Periode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata-rata)
  • Lakukan hal yang sama untuk rule bandwith paket download internasional client 2 sampai client 9
  6. Buat rules bandwith untuk paket download internasional client 1:
  • Name = Client1-Download-IX (Nama rule bandwith)
  • Parent = All-IX-Conn
  • Packet-Marks = Client1-IX-Download
  • Limit At = 204k (Minimal bandwith yang diberikan ke client 1, didapat dari pembagian max limit dengan jumlah user)
  • Max Limit = 1M (Maksimal bandwith yang diberikan untuk koneksi internasional)
  • Burst Limit = 2M (Nilai bandwith maksimum (download/upload) yang akan diterima ketika burst terjadi, didapat dari 2x max limit)
  • Burst Threesold = 768k (Nilai kapan burst dijalankan dan di berhentikan merupakan ¾ dari max limit)
  • Burst Time = 30s (Periode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata-rata)
  • Lakukan hal yang sama untuk rule bandwith paket download internasional client 2 sampai client 9

     
 
  1. Hasil pembuatan rules bandwith untuk koneksi lokal dan koneksi internasional dari client1 sampai client 9




No comments:

Post a Comment

Adbox