Breaking

Thursday, 5 March 2015

Lab 10 Storege Server (ISCSI )


ISCSI merupakan kependekan dari internet small computer system Interface. iSCSImerupakan storage ( media penyimpanan) menggunakan internet protokol sebagai penghubung antara storage dengan server (komputer), dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan hard disk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet.

Konsep Dasar
Konsep iSCSI berbeda dengan NFS dan samba dimana NFS dan samba menempelkan direktori suatu komputer ke direktori komputer yang lain. iSCSI secara gamblang adalah ditujukan untuk menempelkan storage (blok hard disk) pada suatu server (komputer) ke server lain, dan hard disk yang ditempel dibaca seolah-olah blokhard disk internal pada suatu komputer ( dapat diformat dan di-mount).

Jenis-jenis ISCSI:
1.ž ISCSI Target
Target iSCSI adalah server/ perangkat penyimpanan yang menerima perintah iSCSI dari inisiator iSCSI.

2. žISCSI Klien/ Initiator
Klien iSCSI atau host (juga dikenal sebagai inisiator iSCSI) adalah driver perangkat lunak yang berjalan pada komputer yang terhubung ke jaringan Ethernet.
Tujuan
- Dapat mengkonfigurasi ISCSI target
- Dapat mengkonfigurasi ISCSI Initiator pada Windows
- Dapat mengkonfigurasi ISCSI Initiator pada Linux debian

IP Address OS
- Server ISCSI Target (CentOS) = 11.11.11.100/24
- Client ISCSI Initiator(Windows7) = 11.11.11.102/24
- Client ISCSI Initiator (Linux) = 11.11.11.103/24

Topologi

Konfigurasi ISCSI Target
1. Tambahkan harddisk baru dari virtualbox, untuk membuat partisi LVM 

2. Cek harddisk yang sudah di tambahkan.
    #fdisk -l


3.Membuat partisi baru dengan harddisk yang sudah di tambahkan.
   #fdisk /dev/sdb

4. Refresh kernel partisi


5. Mengecek partisi yang sudah dibuat.


6. Membuat phisical volume.
  #pvcreate /dev/sdb1


7. Melihat hasil Phisical Volume yang sudah di buat.
  #pvdisplay


8. Membuat Volume Group.
   #vgcreat myvolgrp /dev/sdb1

9. Melihat Volum Grup yang sudah di buat
  #vgdisplay /dev/myvolgrp


10. Membuat local volume.


11. Melihat local volume yang di buat.

12. Menambahkan format pada partisinya.
  #mkfs.ext3 /dev/myvolgrp/mylogvol


13. Install Iscsi Target.
  #yum install scsi-targetutils


14. Mengaktifkan iscsi target

15. atur pada file /etc/tgt/tergets.conf
  #nano /etc/tgt/targets.conf


16. Reload konfigurasi


17. Matikan iptables


Konfigurasi ISCSI Initiator Windows

1. Pada cari ISCSI initiator pada administrative tools.

2. Pilih yes.


3. Masukkan IP address server ISCSI, kemudian klik quick connect.


4. Alamat server yang sudah berhasil terdeteksi

5. Pilih tab menu Volume and Device, kemudian klik auto configure. Harddisk server iscsi sudah terbaca


6.  Tambahkan partisi baru pada disk management. klik OK.

7. Harddisk yang terdeteksi yang belum di buat partisi.

8. Buat partisi pada harddisk iscsi.


9. Klik next

10. tentukan kapasitas ukuran harddisk yang akan di buat

11. Pilih drive letter untuk partisi yang akan di buat.


12. Buat nama untuk partisinya.

13. Partisi yang sudah berhasil di buat.



Konfigurasi Initiator Linux

1. Install Iscsi Initiator.
  #apt-get install open-iscsi

2. Cek paket yang sudah terinstall
  #dpkg -l open-iscsi

3. Edit file /etc/iscsi/iscsid.conf , hilangkan tanda pada baris yang di beri warna kuning

4. Restart konfigurasi

5. Lakukan konfigurasi seperti di tahap-tahap bawah ini.





6. Buat direktori untuk iscsi, kemudian mount harddisk server Iscsi  ke folder yang tadi sudah di buat

7.Melihat harddisk yang sudah di mount.

Percobaan
1. Buat file di windows pada partisi iscsi


2. Cek di Iscsi initiator linus debian.


No comments:

Post a Comment

Adbox