Breaking

Thursday, 22 January 2015

Sejarah MIKROTIK


Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentuknya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996, misi MikroTik sendiri yaitu me-routing seluruh dunia. Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.

Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.

Router Mikrotik didesain dengan system modular, sehingga dimungkinkan untuk menambah interface wireless sesuai dengan kebutuhan, hingga sebanyak jumlah slot minipci yang tersedia. Processor dan memori yang tersedia sebanding dengan kemampuan routerboard untuk mengalirkan koneksi data, baik sesuai dengan bps (bit per second) maupun pps (packet per second) nya. 

Jenis jenis Mikrotik  

1. Mikrotik RouterOS™

Adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada Personal Computer (PC) melalui CD. File yang dibutuhkan dapat diunduh dalam bentuk file image MikroTik RouterOS dari website resmi MikroTik,www.mikrotik.com. Namun, file image ini merupakan versi trial MikroTik yang hanya dapat dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakannya secara full time, harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk.
 
2. Build in Hardware Mikrotik
Merupakan MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router, atau sering disebut routerBoard, yang di dalamnya sudah terinstal sistem operasi MikroTik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam board MkroTik. Pada Router board ini penguna langsung dapat memakainya, tanpa harus melakukan insatalasi sistem operasi. Router Board ini dikemas dalam beberapa bentuk dan kelengkapannya sendiri sendiri. Ada yang difungsikan sebagai Indoor Router, Outdoor Router maupun ada yang dilengkapi dengan wireless route.
 
Fitur fitur Mikrotik :
 
1. Address List: merupakan kumpulan kelompok IP Address yang berdasarkan nama 
2. Bridge: seperti namanya yang ini mempunyai fungsi untuk bridge spinning'tree dan multiple bridge interface bisa juga untuk bridging firewalling
3. Data Rate Management: merupakan QoS yang memiliki dasar HTB yang menggunakan:
  • burst 
  • PCQ 
  • RED 
  • SFQ 
  • FIFO queue 
  • CIR 
  • MIR 
  • limit antar peer to peer
4. Asynchronous : mempunyai dukungan untuk serial PPP dial-in atau dial-out, memiliki otentikasi CHAP,
PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
5. Bonding: mengkombinsaikan beberapa ethernet dalam satu pipa pada koneksi yang sangat cepat.
6. DHCP: support DHCP tiap antarmuka 
DHCP Relay 
DHCP Client, multiple network DHCP 
static and dynamic DHCP leases.
Monitoring penghitungan: mampu menghitung Traffic IP, log, statistik graph 
7. NTP: kepanjangan NTP adalah Network Time Protokol yang berguna didalam server dan clients atau bisa juga untuk mengsinkronisasi menggunakan GPS system.
 
8. Poin to Point Tunneling Protocol
9. Proxy: kemampuannya untuk Cache FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy bisa juga untuk transparent proxy DNS dan HTTP, sangat support protokol SOCKS, parent proxy, static DNS.
10. Routing: RIP v1/v2,OSPF v2,BGP v4
11. SDSL: support Single Line DSL, mampu memutuskan suatu jalur koneksi dan jaringan, artinya kita berkuasa jika kita yang pegang settingan ini.. 
12. Simple Tunnel: Ethernet over IP, untuk konsep EOIP anda bisa lihat di sini.
13. SNMP: Simple Network Monitoring Protocol untuk read only
14. Synchronous:
Firewall dan NAT: support untuk filterisasi koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. keunggulan nya adalah kemampuannya dalam memfilter berdasarkan: 
MAC address 
IP address 
range port 
protokol IP 
pemilihan opsi protokol seperti ICMP 
TCP Flags dan MSS
15. Hotspot: bagian ini semua sudah tahu, didalamnya memiliki Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. support untuk limit data, SSL ,HTTPS. 
16. IPSec: Fitur yang ada adalah :
-Protokol AH dan ESP untuk IPSec 
-MODP Diffie Hellmann groups 1,2,5 
-MD5 dan algoritma SHA1 hashing; 
-mampu mengalogritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; 
-Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5

17. M3P: merupakan MikroTik Protokol Paket Packer yang digunakan dalam wireless links dan ethernet.
18. ISDN: support untuk ISDN dial in dan dial out. dengan beberapa otentikasi dibawah ini :
PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius.
supporting 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
19. MNDP: merupakan MikroTik Discovery Neighbour Protokol, seperti kebanyakan mempunyai dukungan untuk Cisco Discovery Protokol (CDP).
20. Tool: seperti pada umumnya sebuah router biasa, disini juga dapat test Ping, Trace route, bandwidth test, ping flood, telnet, SSH, packet sniffer, Dinamik DNS update.
 
 21. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
22. WinBox: sebuah aplikasi untuk remote dan mengkonfigurasi MikroTik itu sendiri.

Mikrotik juga dapat di install pada harddisk, namun lebih disarankan menggunakan DOM (Disk on Module), dikarenakan Mikrotik RouterOS mengikat pada harddisk, sehingga jika terdapat kerusakan pada harddisk maka kita membutuhkan lisensi yang baru untuk menginstall pada harddisk yang baru. DOM (Disk On Module) memiliki daya tahan yang jauh lebih baik dibanding dengan harddisk. Kalaupun terjadi kerusakan pada DOM selama 1 tahun, Mikrotik Indonesia akan mengganti DOM yang baru berikut dengan lisensinya. Berikut ini gambar dari DOM (Disk On Module).

No comments:

Post a Comment

Adbox